Minggu, 26 Mei 2013

Antara Intelegensi dan Independensi

Long time no see everybody..now i'm back..with my new social status..yeahhh..finally setelah setahun gue ngelamar dan test kesana kesini, akhirnya tgl 2Nov2012 pas hr ultah gue, akhrnya gue resmi menyadang status karyawan..memang jalan Tuhan itu indah dan Dia memberikan yg kita butuhkan, bukan yg kita inginkan..

Buat sebagian org yg cm sotoy berpendapat bahwa gue dengan gelar cumlaude yg gue raih waktu lulus, seharusnya gue bisa masuk di perusahaan yg notabene berkelas, high paid..but they don't know me..what is my passion, my goal life, what i've been doing this long year..tapi untuk org2 lain yg ngerti gimana gue selama ini, gue bilang SO MUCH THANK YOU FOR YOU GUYS!!! yg tetap setia mendukung gue kl gue sll dpt kabar buruk kl gue ga ditrima dan dgn sabar menyemangati gue, mengingatkan gue akan goal life gue, cita-cita gue dan passion gue..bahwa sekali lagi, itu semua rencana Tuhan..

Buat sebagian orang juga, perusahaan tmpt gue bernaung skrg ini dibilang ga oke..
Sebuah perusahaan penyedia program sekaligus jasa dibidang oil, tetapi pegawai disini sistemnya kontrak dan dengan gaji mini, tanpa tunjangan apa-apa, semacam buruh pabrik dengan penghasilan dua kali UMR.
Someone said to me bahwa seharusnya gaji yg kita trima walau sebagai pegawai kontrak itu harusnya lbh besar, tp udh diambil duluan sm yg empunya perusahaan. Jadi banyak disini yg ga trima dengan nasib mreka. Ntah ya..apa mreka ini merasa lebih bisa, lebih layak, dan lebih pantas dpt perkerjaan yg lebih baik..tp menurut gue, smua rejeki itu diawali dengan rasa syukur..thx God lo ga perlu jongkok dipinggir jalan sambil menengadahkan tangan dan pasang muka melas demi sebuah koin 500 perak..lo bisa duduk didepan komputer dgn manisnya, dpt duit 8000kali dari 500 perak itu plus ga kepanasan krn ada diruang berAC. Sementara org diluar sana itu yg bersyukur atas 500 peraknya semakin kurus, sementara lo yg trima 8000 kalinya cm bisa mengeluh smbil menggendutkan diri.

No offense sebenernya, ga ada org yg mau segitu2 aja hidupnya, smua mau sukses, smua mau kaya..smua mau enak..itu jelas..ga ada yg bakal bilang ngga. Tapi sekali lagi, smua itu hrs dimulai dr bersyukur, dimulai dr menghargai prinsip.

Kembali pada intelegensi gue yg bisa dibilang lebih (sombongggg..tp sombong itu enak kok asal msh pd batasnya) jadi, emg seharusnya gue bisa kerja ditmpt yg lbih baik dengan gaji yg lebih banyak..mungkin 200000kalinya dr 500perak diluar sana? Tapi kenapa gue lebih memilih disini? Lebih memilih bergaji hanya 8000kali? Simple sih..gue salah jurusan..intelegensi gue ini harusnya ada ditmpt dimana kreatifitas dan perasaan lebih menjadi senjata drpd otak..dimana rasa dan penajaman lima indra gue lebih terasah, tmpt dimana otak gue yg sebelah lg bisa lbh berkembang..dan karena ditempat ini gue menemukan independensi gue..independensi dimana gue ga hrs terikat sm kerjaan kantor smp hrs lembur..dimana gue msh bisa mengasah banyak hal lain dr diri gue selagi mengerjakan tugas kantor disini..sebuah independensi yg ga bisa dibeli dengan gaji 200000kali atau dengan status bahwa gue adlh pegawai dr perusahaan terkenal..NO..hidup gue adlh sebuah kebebasan..the one who can travel around the world without thinking kpn gue harus cuti..that's my goal life..

..dan memiliki tmpt untk mengenal banyak org sebagai seorang dhee2 yg bisa memahami banyak org dengan hanya sekali pandang..just it..dan gue sedang menuju kesana..